Menurut informasi yang dihimpun detikcom, keluarga I Gusti Bagus Karpica (36) dan I Gusti Ayu Eka (30) asal Karangasem, Bali disebut-sebut memiliki hutang sekitar Rp 700 juta. Mereka ditemukan tewas di dalam kamar hotel di Klungkung bersama tiga anaknya, I Gusti Ngurah Narendra (6), I Gusti Ngurah Satria (4) dan I Gusti Ayu (7 bulanβ).
Mengenai hutang yang disebut-sebut menjadi pemicu insiden tragis ini, kepolisian enggan banyak berkomentar. Polisi tidak membantah, namun juga tidak membenarkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Wijaya, pihaknya masih menyelidiki secara mendalam informasi tersebut. Informasi menyebut, korban memiliki hutang di LPJ Kreneng, Denpasar. Polisi berusaha melacak LPJ yang dimaksud untuk mencari kebenaran apakah korban memang meminjam di LPJ tersebut.
Informasi lainnya menyebut korban berhutang di sebuah toko oli setempat. Namun lagi-lagi, hal ini belum bisa dipastikan kebenarannya.
"Informasi itu kebenarannya pada dasarnya dibuat bahan kajian," ungkap Wijaya.
Hingga kini, menurut Wijaya, belum bisa dikonfirmasi apakah persoalan hutang memang menjadi motif yang mendasari tewasnya satu keluarga tersebut. Polisi sendiri belum bisa menyimpulkan apakah kasus ini merupakan bunuh diri.
Polisi masih menunggu tes puslabfor Polda Bali sebelum mengambil kesimpulan. "Kami masih menunggu hasil Labfor. Setelah selesai, kami akan melakukan anev (analisa dan evaluasi) dan disimpulkan," tukasnya.
Sebelumnya tim forensik menyatakan kematian lima orang korban dikarenakan kelebihan menghirup gas karbon monoksida dari kebakaran melanda bagian dalam kamar hotel yang mereka tinggali. Namun, ditemukan juga adanya kandungan racun serangga di dalam lambung sang ayah, ibu dan anak pertamanya. Sang ayah dan ketiga anaknya ditemukan dalam kondisi terbakar.
(nvc/nvc)