Dinamika 10 Hari Serangan ke KPK dan Ketegangan dengan Polri

Dinamika 10 Hari Serangan ke KPK dan Ketegangan dengan Polri

- detikNews
Sabtu, 24 Jan 2015 08:59 WIB
Jakarta - Dalam 10 hari terakhir, KPK mendapatkan sejumlah serangan dari berbagai pihak. Dalam masa yang bersamaan juga terjadi ketegangan antara lembaga antikorupsi itu dengan Polri.

Berikut serangan terhadap KPK dan memanasnya hubungan dengan Polri itu. Semua berawal dari penetapan Komjen Budi Gunawan sebagai tersangka kasus rekening gendut.

1. 13 Januari 2015. Ketegangan antara KPK dan Polri diawali ketika KPK mengumumkan Kepala Lemdikpol Polri Komjen Budi Gunawan sebagai tersangka kasus rekening gendut. Padahal, Komjen Budi adalah calon tunggal Kapolri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

2. 14 Januari 2015. Meski berstatus tersangka, Komjen Budi Gunawan tetap mendapatkan dipanggil untuk mengikuti fit and proper test di Komisi III DPR. Dia melewati uji kepatutan itu dengan mulus.

Di hari itu pula, ramai beredar, foto mesra palsu Ketua KPK Abraham Samad dengan Putri Indonesia 2014 Elvira Devinamira. Dalam foto yang disebar seseorang dengan alamat email wijayantiandini@yahoo.co.id itu Samad tengah berpose mesra dengan Putri Indonesia 2014 Elvira. Tim ahli KPK sudah memastikan kalau foto itu palsu alias rekayasa. Samad menyatakan serangan terhadap dirinya ini terkait dengan penetapan Budi Gunawan sebagai tersangka.

3. 15 Januari 2015. DPR menggelar rapat paripurna salah satunya untuk menindaklanjuti hasil fit and proper test di Komisi III. Paripurna DPR memberikan persetujuan kepada Komjen Budi sebagai Kapolri.

4. 16 Januari 2015. Presiden Joko Widodo memutuskan menunda pelantikan Komjen Budi sebagai Kapolri, dan meminta sang jenderal bintang tiga untuk fokus menghadapi kasus hukum. Dalam kesempatan ini. Jokowi memberhentikan dengan hormat Jenderal Sutarman dari posisinya sebagai Kapolri serta menunjuk Wakapolri Komjen Badrodin Haiti sebagai pelaksana tugas Kapolri.

5. 17 Januari 2015. Muncul serangan ke Abraham Samad. Muncul blog berjudul "Rumah Kaca Abraham Samad" yang menyebutkan adanya enam pertemuan antara Abraham Samad dengan PDIP. Dalam pertemuan itu, merujuk pada blog tersebut, Abraham Samad menyampaikan dia berhasrat untuk menjadi cawapres Jokowi.

6. 19 Januari 2015. Mabes Polri melakukan serah terima jabatan Kabareskrim dari Komjen Pol Suhardi Alius kepada Irjen Pol Budi Waseso, sosok yang dikenal dekat dengan Komjen Budi Gunawan. Sertijab ini dipimpin oleh Pelaksana tugas (Plt) Kapolri Komjen Pol Badrodin Haiti.

7. 20 Januari 2015. Mabes Polri melawan penetapan tersangka Komjen Budi Gunawan di KPK. Polri mengajukan gugatan praperadilan terhadap status tersangka tersebut.

8. 22 Januari 2015. Plt Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengadakan jumpa pers di Rumah Cemara, Jakarta. Hasto memperkuat tulisan blog berjudul "Rumah Kaca Abraham Samad" bahwa memang benar Abraham berjumpa 6 kali dengan PDIP. Hasto menyatakan dia adalah pihak yang ditemui Abraham Samad. Pihak Samad membantah tudingan ini. KPK meminta agar Hasto tidak hanya menuding namun juga memberikan bukti.

9. 23 Januari 2015. Hari kemarin ini adalah puncak dari dinamika 10 hari ini. Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto ditangkap oleh Bareskrim Polri karena kasus dugaan perintah memberikan keterangan palsu dalam persidangan gugatan Pemilukada di MK pada tahun 2010. Saat itu, Bambang adalah kuasa hukum dari salah satu kandidat.

Pada Sabtu (24/1) dinihari, Bambang akhirnya dilepas oleh pihak Bareskrim. Bambang dilepas setelah dua pimpinan KPK, Adnan Pandu dan Zulkarnain menjaminkan diri. Namun Bambang harus tetap memenuhi panggilan pemeriksaan sebagai tersangka pada pekan depan.



(fjp/nwk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads