Hal ini terjadi saat Jokowi menggelar jumpa pers di depan Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat (23/1/2015). Jokowi diapit oleh Ketua KPK Abraham Samad, Wapres Jusuf Kalla, Jaksa Agung HM Prasetyo dan Wakapolri Komjen Badrodin Haiti.
Hadir juga Kepala Staf Kepresidenan Luhut Panjaitan, Menko Polhukam Tedjo Edhy, Mensesneg Pratikno dan Seskab Andi Widjajanto. Mereka berdiri di belakang deretan Jokowi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jokowi memang salah menyebut status Badrodin. Namun dia sadar, meski sempat terdiam sebentar, dan langsung meralatnya.
Hawa sejuk di Bogor seakan tidak mampu mengusir suasana tegang jumpa pers. Samad yang tepat di samping Jokowi hanya diam dan lesu. Berbalut jaket kulit warna coklat, Samad terus terdiam.
Jokowi kali ini memang tidak membuka sesi tanya jawab. Dia menutup jumpa pers dan langsung melangkah masuk ditemani JK.
Seluruh menteri kemudian ikut masuk mengikuti langkah Jokowi dan JK. Termasuk Samad yang ada di belakang Jokowi. Luhut mencoba memberi instruksi agar Badrodin tidak tertinggal di belakang dan bisa dekat dengan Samad.
Akhirnya mereka pun masuk ke dalam. Pertemuan yang belum bisa memuaskan banyak pihak itu berakhir.
(mok/fjp)