Pimpinan KPK mendapat serangan beruntun dalam dua hari terakhir. Setelah Abraham Samad, kini giliran Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto. Yang menarik, dua orang ini adalah pimpinan yang mengumumkan penetapan Komjen Budi Gunawan sebagai tersangka.
Samad dan Bambang duduk di kursi konferensi pers di gedung KPK pada Selasa (13/1/2015) siang. Saat itu keduanya mengumumkan informasi yang mengejutkan: menetapkan Komjen Budi Gunawan sebagai tersangka kasus rekening gendut.
Padahal Komjen Budi adalah calon tunggal Kapolri yang diajukan Presiden Joko Widodo. Dia saat itu sedang akan menghadapi fit and proper test di DPR.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Hasto yang baru sebatas menuding tanpa memberikan bukti, Samad ingin mengajukan diri sebagai Bakal Cawapres Joko Widodo. Pertemuan itu, jika benar ada, maka melanggar kode etik pimpinan KPK. Pihak KPK mempersilakan Hasto untuk menyerahkan bukti pertemuan itu.
Sehari berselang pada Jumat (23/1) hari ini, giliran Bambang Widjojanto yang diserang. Tak main-main, Bambang diangkut oleh petugas yang mengaku dari Bareskrim Polri saat tengah mengantar anaknya ke sekolah di kawasan Depok.
Plt Kapolri Komjen Badrodin Haiti menyangkal ada penangkapan terhadap Bambang. Lalu apa motif penangkapan? Siapa yang menangkap Bambang pun sampai saat ini masih simpang siur.
(fjp/nwk)