PLN area Bandengan bekerjasama dengan Kelurahan Ancol menertibkan sambungan listrik ilegal. Penertiban dilakukan di sepanjang bangunan liar di bawah kolong tol Lodan, Ancol, Jakarta Utara.
Penertiban dilakukan sejak pukul 09.30 WIB. Seluruh bangunan liar di kawasan tersebut dicek kesesuaian penggunaan listriknya.
Petugas dibagi menjadi 2 tim dan berpencar ke arah barat dan timur. Para petugas PLN ini juga dikawal oleh Satpol PP dan pihak kepolisian.
"Kami mau menertibkan instalasi listriknya, bukan menertibkan bangunan liarnya. Jadi mohon seluruh warga dibantu ya," kata Manajer PLN Area Bandengan, Rasyid Naja, di kolong Tol Lodan, Ancol, Jakarta Utara, Jumat (23/1/2015).
Tim kemudian berpencar dan langsung masuk ke dalam hunian-hunian di bawah tol tersebut. Mereka langsung meminta izin mengecek meteran listrik.
"Ada struk pembayarannya nggak?" Tanya seorang petugas bernama Jamaluzi kepada pemilik rumah, Anisah (52).
Anisah kemudian mencari bukti pembayarannya dan menunjukkannya kepada Jamaluzi. Setelah diperiksa, penggunaan listrik keluarga Anisah tidak bermasalah.
Petugas kemudian berpindah menuju ke hunian lain di sekitarnya. Penertiban masih berlangsung hingga saat ini. Puluhan warga menyaksikan proses penertiban tersebut.
Mereka mengaku kaget karena tiba-tiba didatangi PLN. Menurut para warga, huniannya ini jarang dicek oleh PLN. "Nggak pernah dicek biasanya. Aman-aman saja. Tapi saya bayar tepat waktu. Tanggal 14 sudah bayar," tutup Anisah.
Penertiban dilakukan sejak pukul 09.30 WIB. Seluruh bangunan liar di kawasan tersebut dicek kesesuaian penggunaan listriknya.
Petugas dibagi menjadi 2 tim dan berpencar ke arah barat dan timur. Para petugas PLN ini juga dikawal oleh Satpol PP dan pihak kepolisian.
"Kami mau menertibkan instalasi listriknya, bukan menertibkan bangunan liarnya. Jadi mohon seluruh warga dibantu ya," kata Manajer PLN Area Bandengan, Rasyid Naja, di kolong Tol Lodan, Ancol, Jakarta Utara, Jumat (23/1/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada struk pembayarannya nggak?" Tanya seorang petugas bernama Jamaluzi kepada pemilik rumah, Anisah (52).
Anisah kemudian mencari bukti pembayarannya dan menunjukkannya kepada Jamaluzi. Setelah diperiksa, penggunaan listrik keluarga Anisah tidak bermasalah.
Petugas kemudian berpindah menuju ke hunian lain di sekitarnya. Penertiban masih berlangsung hingga saat ini. Puluhan warga menyaksikan proses penertiban tersebut.
Mereka mengaku kaget karena tiba-tiba didatangi PLN. Menurut para warga, huniannya ini jarang dicek oleh PLN. "Nggak pernah dicek biasanya. Aman-aman saja. Tapi saya bayar tepat waktu. Tanggal 14 sudah bayar," tutup Anisah.