Pelaksanaan Pilkada serentak rencananya akan dilakukan antara 2015 dan 2016. Oleh karena itu Golkar tak ingin kesempatan mencalonkan kader hilang lantaran partainya tengah menunggu keputusan pengadilan untuk rekonsiliasi dua kubu.
"Jam 10.00 WIB saya bersama Sekjen Zainuddin Amali dan lainnya akan bertemu KPU untuk membicarakan mengenai Pilkada serentak. Kami akan bicarakan mengenai kondisi Golkar yang masih menunggu keputusan pengadilan," ujar Ketum Golkar versi Munas Jakarta Agung Laksono kepada detikcom, Jumat (23/1/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami akan menyamakan pendapat dengan KPU sehingga bila kader kami mendaftar bisa diterima," kata Agung.
Diwawancara secara terpisah Ketua DPP kubu Agung, Leo Nababan menyatakan bahwa dasar kepengurusan daerah adalah AD/ART. Dalam waktu dekat seluruh DPD Golkar akan menyelenggawakan Musda untuk memilih pimpinan partai di daerah.
"Di tingkat daerah tetap berjalan seperti biasa. Mekanisme partai tetap berjalan," kata Leo.
(bpn/mpr)