"Sebenarnya kalau dilihat dari kasus-kasus lainnya yang menjadi perhatian misalnya kasus terorisme menunjukkan bahwa, polisi kita mempunyai kemampuan untuk mengungkap kejahatan yang sulit," kata Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi Pasaribu disela menjenguk korban dan keluarganya di IRD RSU dr Soetomo Surabaya, Kamis (22/1/2015).
"Artinya tinggal bagaimana menurut saya polisi melihat kasus ini menjadi bagian yang penting atau tidak," tuturnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya memang pekerjaan yang berhubungan dengan upaya koreksi atau membantu proses hukum itu mempunyai resiko, sekalipun resiko itu bukan sesuatu yang dianggap wajar. Artinya resiko karena ada pihak yang tidak senang terhadap apa yang mereka perjuangkan," ujarnya.
Ia menambahkan, memang sulit untuk mencapai ideal dalam soal keamanan. Namun menurutnya, dalam peristiwa tindak kekerasan, siapapun dia tentu harus ada upaya keras juga dari negara untuk mengungkap siapa pelakunya.
"Kalau dianggap penting, tentu segala upaya dilakukan kepolisian untuk membongkarnya. Misalnya terorisme bisa terungkap," tandasnya sambil menambahkan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Polda Jatim dan jaringan yang ada di Surabaya.
(roi/mpr)