Pengolahan Kulit Sapi Pakai Bahan Kimia untuk Perbesar Keuntungan

Bandung - RR, salah satu pegawai di pabrik rumahan olahan kulit sapi mengaku baru setahun terakhir menggunakan zat kimia berbahaya dalam mengolah kulit sapi mentah. Ia mengaku mendapatkan ide tersebut dari informasi teman-teman lainnya.

Hal itu disampaikan RR saat ditemui di Polsek Lembang, Jalan Raya Lembang, Kamis (22/1/2015).

"Sudah jalan 2 tahun. Awalnya pakai kapur. Tahun kedua baru pakai itu (zat kimia)," ujar RR dengan muka tertutup kupluk. Awal menggunakan zat kimia dikatakan RR karena mendapatkan informasi dari teman di Garut.

"Ya saya tanya aja ke orang-orang. Katanya pakai itu buat merontokkan bulu," katanya.

Dengan menggunakan zat kimia tersebut, RR mengaku waktu yang dibutuhkan untuk merontokkan bulu jadi singkat. "Kalau pakai kapur bisa 2 hari. Kalau pakai ini cuma 6-8 jam," katanya.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Sulistyo Pudjo Hartono mengatakan motif menggunakan zat kimia dilakukan untuk mendapatkan keuntungan dengan cara yang lebih cepat dan mudah.

"Dengan menggunakan zat kimia, dia lebih cepat mengolahnya. Kalau manual, kapasitas sebanyak ini seharusnya dikerjakan oleh 20 orang. Ini hanya oleh 3 orang saja bisa. Jadi operasional lebih kecil, keuntungan jadi lebih besar," tuturnya.

(tya/ern)