Bupati Nias Sokhiatulo Laoli mengatakan, dalam rapat kerja itu, Presiden Jokowi meminta untuk menekankan inflasi di daerah. Sebab pertumbuhan ekonomi nasional bertumpu pada naiknya pertumbuhan ekonomi nasional.
"Pak Presiden tadi bilang, kita harus menekan inflasi, harus turun. Kita harus jaga stok barang, jangan ada yang menumpuk. Kita awasi harga, sehinga kalau diawasi semua itu turun," kata Laoli di Istana Bogor, Jawa Barat, Kamis (22/1/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi selama ini inflasi kita tidak terkontrol. Banyak barang-barang stoknya tidak diawasi, baik impor maupun produksi dalam negeri. Jadi kita diinstruksikan turun ke lapangan, melihat di pasar-pasar, gudang, ada nggak penumpukan stok. Itu yang memuat inflasi itu tidak lancarnya distribusi barang. Sehingga menumpuk, banyak yang mainkan harga. Jadi di situ nanti inflasinya tinggi," jelas Laoly.
Selain itu, lanjut Laoli, Presiden Jokowi meminta peningkatan pembangunan infrastrktur. Karena itu merupakan faktor pendongkrak perekonomian.
"Pembangunan infrastrukur, itu kita diinstruksikan harus seragam dari pusat hingga daerah. Karena itu yang membuat pertumbuhan ekonomi bangsa,
Ada daerah yang infrastrukturnya masih problem. Jadi harus minta dukungan dari pusat. Seperti jalan jembatan, perhubungan laut dan udara, itu harus dibangun," katanya.
"Pak Presiden bilang tidak ada persoalan anggaran. Uang ada kok. Cuma bisa tidak disinergikan," tambahnya.
(jor/aan)