"Enam jenazah ditemukan terhimpit serpihan-serpihan pesawat dan tertimbun lumpur," kata Supriyadi di Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, Kamis (22/1/2015).
Serpihan-serpihan tersebut di antaranya terdapat lantai pesawat, dua jendela, dan terdapat juga kursi. "Temuan-temuan ada di KRI Banda Aceh, serpihan body dan itu bagian dari 2 jendela, katanya ada kursi juga, dan ada lantai pesawat," paparnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Enam jenazah yang ditemukan hari ini telah dibawa ke RSUD Imanuddin untuk diidentifikasi visual. Keenam jenazah tersebut yakni berjenis kelamin 2 pria dan 4 wanita.
"Jenazah dewasa semua," ucapnya.
Menurut jenderal bintang satu ini, sejak tujuh dari delapan penanda atau disebut mooring buoy hilang pada Senin (19/1/2015), tim SAR belum menemukan lagi posisi main body AirAsia QZ8501. Satu mooring buoy tersisa merupakan penanda dari sayap kiri pesawat.
"Mereka (tim SAR) kehilangan jejak main body. Dari delapan buoy, tujuh hilang jadi tinggal satu, satu itu posisinya di sayap kiri. Hari ini para penyelam sudah mengitari lokasi tapi belum menemukan bodi pesawat," terang Supriyadi.
(tfn/aan)