Hal itu disampaikan Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Sulistyo Pudjo Hartono di lokasi penggerebekan, Kamis (22/1/2015).
"Kapasitas produksinya bisa menghasilkan 3 sampai 4 kuintal olahan kulit sapi siap edar," ujar Pudjo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Omzetnya Rp 50 juta sampai Rp 75 juta per bulan," sebutnya.
Proses produksi yaitu dengan merendam kulit mentah dengan air rendaman yang telah dicampur dengan zat kimia Sodium Sulphide (SN) untuk perontok bulu.
Setelah itu kulit yang telah direndam diangkat dan dibersihkan dari bulu kemudian direndam kembali dengan zat kimia H202 (hidrogen peroksida). Serta meggunakan tawas untuk pemutih dan penghilang licin pada kulit kikil.
"Setelah itu kulit dicuci di sungai lalu diedarkan ke pasar-pasar," tutur Pudjo.
(tya/ern)