"Saya sangat menyesalkan dan prihatin kalau terjadi hal-hal demikian seperti intimidasi atau bully yang akibatnya tidak menyenangkan dalam kapasitas Pak Zul sebagai Ketua MPR, yang seperti ini agak over dosis. Kita harapkan teman-teman media tidak terpancing dan saya mengharapkan tidak terjadi lagi semacam ini," kata Taufik saat berbincang dengan wartawan, Kamis (22/1/2015).
Taufik yang juga Wakil Ketua DPR ini meminta pihak terkait mengusut pengirim pesan sinis tersebut. Taufik berharap semua pihak menghormati proses hukum yang tengah berjalan dan tetap mengedepankan asas praduga tak bersalah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Taufik yakin pengiriman paket tersebut tak ada kaitannya dengan Kongres PAN yang akan dihelat akhir Februari 2015 nanti.
"Kalau kaitan dengan kongres tidak mungkin, Kongres PAN itu mengedepankan politik kekeluargaan dan kesantunan dan saya sebagai Ketua SC tentunya yakin ini tidak terkait dengan masalah Kongres. Tapi harus diusut tuntas oleh penegak hukum siapa pengirimnya," pungkasnya.
Paket misterius tersebut diterima sejumlah kantor media di Jakarta. Paket itu berbentuk peti mati yang berisi tikus putih. Di atas peti itu, ada foto calon Ketum PAN Zulkifli Hasan.
Salah satu peti mati kecil itu dikirim ke kantor detikcom, Jalan Warung Jati Barat, Jati Padang, Jakarta Selatan, Kamis (22/1/2015) pukul 11.30 WIB. Peti bercat coklat itu diantar seorang tukang ojek. Tukang ojek itu mengaku biasa mangkal di Kampung Melayu, Jakarta Timur. Hari ini dia diminta mengantar peti mati itu ke kantor sejumlah media. Selain kantor detikcom, dia juga mengirim peti itu ke kantor salah satu media televisi nasional.
Peti tersebut berdimensi panjang 50 cm, lebar, 40 cm, dan tinggi 30 cm. Di bagian penutup peti, ada poster foto wajah Zulkifli Hasan yang memakai jas hitam, kemeja putih dan dasi merah. Di bawah foto itu ada tulisan yang menghubungkan-hubungkan mantan Menhut tersebut dengan penjara KPK.
Di atas poster itu ada selembar uang palsu Rp 100 ribu. Uang palsu serupa banyak ditemukan di bagian dalam peti. Selain Rp 100 ribu, ada juga uang palsu nominal Rp 50 ribu dan Rp 20 ribu. Selain uang palsu, di dalam peti itu juga terdapat 9 tikus kecil warna putih dan kelopak-kelopak bunga. Ada juga map coklat berisi print berita online terkait Zulkifli Hasan
(van/try)