"Kita mau minta mereka yang bangunkan LRT (Light Rail Transportation). Jadi kita sudah sampaikan bagaimana dasarnya, apapun temuannya, termasuk soal Asian Games. Kita juga infokan ke mereka soal kemungkinan rute-rute yang akan kita lewati," ujar Ahok.
"Kita suruh mereka bangunin, kompensasi KRB segala macam nanti barangnya dapat dioperasikan oleh BUMD," tambahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka semua tanggapannya bagus, setuju. Senang-senang saja," lanjutnya.
Ahok menargetkan pembangunan paling lambat dimulai pada tahun depan. Ada pun pengembang yang rapat bersama Ahok siang ini antara lain Budayapo, Podomoro, Summarecon, Lippo Group, Sedayu, Intiland, Ancol, Jakpro, PRJ, Expo dan Panin Group.
Mantan Bupati Belitung Timur itu berencana pembangun LRT bisa diselesaikan dalam waktu 3 tahun. Dia juga sudah menyiapkan rute untuk moda transportasi tersebut, namun pihaknya saat ini ingin fokuskan pada 2 rute terlebih dahulu.
"Ini tanggal 30 Januari kita mau mereka masukin. Mereka mau gedung mana, ini kita lagi hitung berapa duit, soal rute juga sudah kita paparkan juga tadi semua. Ada 7 koridor, kita mau bangun 2 dulu, koridor 1 dan 7 yang dari Kelapa Gading sampai ke Kebayoran Lama terus dari bandara sampai PRJ. 2 Itu dulu yang kita kejar karena kita kejar dulu untuk Asian Games," terang Ahok.
Seraya berbalapan dengan waktu, Ahok juga mendorong agar desain segera diberikan padanya. Dia mensyaratkan, pengembang LRT haruslah perusahaan yang sudah biasa bergerak di bidang transportasi. Sebab, Ahok tidak ingin lagi nasib proyek Pemprov DKI seperti PT Monorail Jakarta (PT JM).
"Langsung desain, kita mau rancang tender, kita mau syaratkan perusahaan yang menang tender itu. Misalnya, yang sudah diatas 60-70 tahun mengelola kereta. (Untuk tender) Nanti kita atur," imbuhnya.
(aws/vid)