Minta Diperbanyak, Penyandang Disabilitas Serahkan Guiding Block untuk Ahok

Minta Diperbanyak, Penyandang Disabilitas Serahkan Guiding Block untuk Ahok

- detikNews
Kamis, 22 Jan 2015 12:38 WIB
Penyandang disabilitas menggunakan guiding block di Jakpus (Pesta/detikcom)
Jakarta - Puluhan orang dari Koalisi Pejalan Kaki dan penyandang disabilitas menyerahkan secara simbolik guiding block, trotoar kaum disabilitas, ke staf Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Mereka ingin Ahok memperbanyak trotoar kaum disabilitas.

Penyerahan itu dilakukan oleh Cucu Saidah, penyandang disabilitas
di depan pendopo Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (22/1/2015). Staf Ahok yang menerima yakni Primus Wawo, Kepala Badan Kesbangpol DKI.

"Ini kita berikan sebagi bentuk tuntutan kita. Ini simbol. Tactile paving atau guiding block ini wajib dibangun karena ini hak penyandang disabilitas. Pemerintah harus mulai memperhatikan trotoar dan mengurangi kecelakaan," kata Cucu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penyandang disabilitas lainnya, Alfred Sitorus, mengatakan, sebagai barometer Indonesia, Jakarta harus banyak membangun trotoar. Apalagi Jakarta selalu disebut-sebut dengan kota macet.

"Kita selalu mendengung-dengungkan macet di mana-mana. Tapi pemerintah nggak menyediakan fasilitas trotoar," kata Alfred.

Sementara itu, Primus Wawo, Kepala Badan Kesbangpol DKI mengatakan, pihaknya menerima aspirasi tersebut. Tentunya aspirasi tersebut akan disampaikan ke Gubernur.

"Kita akan melanjutkan ke Pak Gubernur aspirasi yang mereka sampaikan," kata Primus.

Setelah menyerahkan guiding block, salah satu penyandang disabilitas, Cucu, sempat mencoba untuk menjajal akses disabilitas di Blok G Balai Kota. Namun menurut Cucu akses tersebut masih licin dan curam.

"Ramp atau tangga luncur tadi masih curam dan licin. Situasi sekarang masih jauh untuk akses disabilitas," kata Cucu.

Setelah menyampaikan aspirasi, mereka kemudian pulang dengan berjalan kaki di trotoar di samping Wisma Antara. Di sana ada sebuah tenda, untuk mereka berdiskusi. Sebelum dari Balai Kota, para pejalan kaki ini berdoa dan tabur bunga di Halte Tugu Tani, Jakarta Pusat. Mereka merenung atas 3 tahun tragedi di Tugu Tani yang menewaskan 9 orang.

(nik/nwk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads