Dinkes: Kelumpuhan Ayah dan Kakak Ridwan Termasuk Kasus Super Spesialis

Bocah SD Urus Keluarga Lumpuh

Dinkes: Kelumpuhan Ayah dan Kakak Ridwan Termasuk Kasus Super Spesialis

Avitia Nurmatari - detikNews
Kamis, 22 Jan 2015 11:31 WIB
Ridwan dan keluarganya yang lumpuh (Foto: Avitia Nurmatari/detikcom)
Sumedang -

Pemerintah Kabupaten Sumedang mengaku sudah pernah membawa ayah dan kedua kakak Ridwan Gunawan (11) ke dokter setempat. Hasil diagnosa dokter syaraf menyatakan kasus kelumpuhan yang dialami keluarga Ridwan masuk dalam kategori penyakit super spesialis.

Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang Agus Rasjidi kepada detikcom, Kamis (22/1/2015). Menurut Agus, pihaknya mendapat kabar tentang keluarga Ridwan pada tahun 2013 lalu dari petugas Posyandu yang kemudian diteruskan ke petugas Puskesmas setempat.

"Tahun 2013 sudah pernah kita periksa. Waktu itu dibawa ke dokter spesialis syaraf di RSUD Sumedang," ujar Agus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari hasil pemeriksaan saat itu, keluarga Ridwan memang memiliki riwayat lumpuh secara genetik. Dari 9 bersaudara, 6 orang termasuk salah satunya ayah Ridwan yakni Adeng (46) mengalami kelumpuhan ketika menginjak usia remaja.

"Itu kan kasusnya genetis. Termasuk kasus super spesialis. Karena cukup jarang terjadi. Itu bukan lumpuh yang biasa seperti polio," terang Agus.

Saat itu, dokter spesialis di RSUD Sumedang tidak memberikan obat. Namun hanya memberikan suplemen untuk mempertahankan kondisi tubuh keluarga Ridwan.

"Hanya diberi vitamin-vitamin saja untuk mempertahankan kondisi fisiknya. Karena itu kan sudah genetik," kata Agus.

Ridwan dan keluarganya tinggal Dusun Bojongloa, Desa Girimukti, Kecamatan Sumedang Utara, Sumedang. Kondisi keluarga ini cukup mengenaskan. Sehari-hari, mereka mengandalkan upah Ridwan berjualan gorengan.

(avi/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads