"Kemungkinan pembahasan penggabungan dua kepengurusan. Sebelumnya kita sudah mulai bicarakan ini. Ini yang sulit karena ini kan penuh kepentingan," ujar Ketua Harian Golkar hasil Munas Bali, MS Hidayat saat dihubungi detikcom, Rabu (21/1/2015).
Hidayat yang juga salah seorang tim juru runding kubu Aburizal Bakrie (Ical) itu menambahkan persoalan utama dalam merger kepengurusan ini adalah mesti kerelaan untuk mengalah dari salah satu pihak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun salah seorang tim juru runding kubu Agung Laksono, Yorrys Raweyai menyebut agenda perundingan hari ini tidak jauh dari penyatuan format struktur kepengurusan baru. Namun, diakuinya pula hal ini menjadi titik kesepakatan yang sulit.
"Ya ikutin agenda sebelumnya saja, itu yang akan kita bahas besok (Kamis) siang, enggak jauh dari format struktur kepengurusan itu," katanya.
Seperti diketahui, dua tim juru runding sebelumnya sudah melakukan tiga kali pertemuan untuk membahas rekonsiliasi partai. Namun, dari tiga kali perundingan itu belum ada kemajuan signifikan untuk islah partai.
Selain status Golkar apakah tetap atau mesti keluar dari Koalisi Merah Putih, persoalan kepengurusan masih jadi hambatan utama.
(hat/fjp)