"Saya sebagai ibu, feeling sangat yakin dia pulang. Saya akan menunggu dia dirumah. Dia itu biasa pulang ke rumah bawa kunci sendiri terus buka pintu," kata Dewi kepada detikcom, Kamis (22/1/2015).
Dia menekankan kalau Danny tidak pernah ikut aktivitas macam-macam. Selain pendiam, putranya itu hanya mengikuti kegiatan kampus yang biasa. Begitupun teman-temannya diyakini juga anak baik-baik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Soal pelacakan lewat ponsel, Dewi mengatakan pihaknya bakal konsultasi dulu dengan petugas Polres Depok. Pasalnya, upaya keluarga yang meminta bantuan provider telepon langganan untuk melacak nomor ponsel menyalahi prosedur.
"Itu kan ilegal ya mas. Makanya besok Jumat saya mau ketemu sama polisi dulu. Konsultasi ini juga. Terakhir sih dilacak lokasinya di TB Simpatupang, dekat Gedung Antam itu," sebutnya.
Setelah upaya itu, posisi Danny tidak diketahui lagi hingga sekarang. Ponselnya coba dihubungi dan pesan singkat dikirim, namun tidak ada respon karena ponsel Danny tidak aktif lagi.
Adapun terakhir kali Dewi bertemu dengan Danny pada Senin (5/1). Sementara, komunikasi terakhir keluarga dengan Danny terjadi pada Rabu (14/1).
Saat itu, mahasiswa yang kini duduk di semester VII tersebut menelepon ayahnya. Sebelumnya dia juga sempat tak bisa dihubungi, sejak terakhir kali membantu proses pindahan sang kakak dari apartemen Margonda Residence ke Tangerang, Banten.
Dewi menambahkan kalau dalam komunikasi terakhir tidak ada gejala yang mencurigakan. Namun, diakuinya saat itu bila ditanya soal kuliah, Dany lebih memilih menghindar.
"Waktu itu dia kurang mau ditanya soal perkembangan kuliah," tuturnya.
(hat/fjr)