"Saya telah memerintahkan pemerintahan agar kita menggunakan semua cara yang mungkin untuk membebaskan keduanya, dengan menggunakan semua saluran diplomatik, semua rute diplomatik yang telah kita bangun sejauh ini," tutur PM Abe kepada para wartawan di Tokyo, Jepang.
"Negara kita tak akan pernah menyerah pada terorisme," tandasnya seperti dilansir kantor berita Reuters, Rabu (21/1/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam rekaman video tersebut, tampak Kenji Goto (47) dan Haruna Yukawa (42) duduk berlutut sementara seorang pria yang diyakini sebagai Jihadi John, menyampaikan tuntutan uang tebusan untuk pembebasan kedua pria Jepang itu. Dia menyebut soal keikutsertaan Jepang dalam koalisi internasional memerangi ISIS.
"Kepada PM Jepang... Anda bersedia secara sukarela ikut serta dalam peperangan ini," kata Jihadi John dalam rekaman video tersebut.
"Dan kepada publik Jepang: sama seperti pemerintah kalian telah membuat keputusan bodoh untuk membayar US$ 200 juta untuk memerangi ISIS, kalian sekarang punya waktu 72 jam untuk menekan pemerintah kalian agar membuat keputusan bijak, dengan membayarkan US$ 200 juta untuk menyelamatkan nyawa warga negara kalian," imbuh pria tersebut.
"Jika tidak, pisau ini akan menjadi mimpi buruk kalian," ancamnya.
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini