Tewas Setelah Tuduh Presiden, Kematian Jaksa Argentina Misterius

Tewas Setelah Tuduh Presiden, Kematian Jaksa Argentina Misterius

- detikNews
Rabu, 21 Jan 2015 16:08 WIB
Buenos Aires, - Kematian seorang jaksa Argentina, Alberto Nisman masih misterius. Dia ditemukan tewas di apartemennya, beberapa hari setelah dia menuduh Presiden Argentina Cristina Fernandez menghalangi penyelidikan kasus pengeboman pusat komunitas Yahudi dua dekade silam.

Jasad Nisman ditemukan di apartemennya pada Minggu, 18 Januari malam waktu setempat. Di sebelah jasadnya ditemukan sebuah pistol. Nisman merupakan kepala investigasi pengeboman pusat Yahudi, AMIA pada tahun 1994 yang menewaskan 85 orang.

Nisman dijadwalkan menyampaikan di depan Kongres Argentina pada Senin, 19 Januari mengenai temuan hasil investigasinya soal pengeboman AMIA itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kematian Nisman memicu aksi protes. Sekitar 2 ribu orang berdemo di sekitar istana kepresidenan sembari meneriakkan "Pembunuh!". Demikian seperti diberitakan AFP, Rabu (21/1/2015).

Para pejabat mengatakan, Nisman tampaknya tewas bunuh diri. Namun mantan istri Nisman, Sandra Arroyo mencetuskan, dirinya tidak yakin Nisman bunuh diri. Sebagian pihak pun menuding pemerintah Argentina berada di balik kematian Nisman.

Presiden Cristina Fernandez dan sekutu-sekutunya juga mengatakan, bahwa kematian Nisman tampaknya lebih dari sekadar bunuh diri. Namun tidak disebutkan pihak mana yang mereka anggap sebagai bagian dari konspirasi ini.

Pekan lalu, Nisman menuding bahwa Presiden Fernandez menghalangi penyelidikan dan ingin memutihkan pengeboman AMIA tersebut. Disebutkan bahwa Fernandez ingin menormalisasi hubungan dengan Iran, demi kepentingan perdagangan kedua negara.

(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads