Pegiat Antikorupsi Sambangi Istana, Gelar Unjuk Rasa Soal Komjen Budi

Pegiat Antikorupsi Sambangi Istana, Gelar Unjuk Rasa Soal Komjen Budi

- detikNews
Rabu, 21 Jan 2015 15:44 WIB
Jakarta - Belasan orang dari Indonesia Corruption Watch (ICW) menggelar aksi demo memprotes penundaan pelantikan Komjen Budi Gunawan di depan Istana Merdeka. Menurut mereka, pelantikan Komjen Budi harus dicabut bukan ditunda.

"Kami kembali turun ke jalan untuk menyampaikan aspirasi perbaikan di tubuh kepolisian Indonesia. Sejak kemarin, Presiden Jokowi menunda pelantikan hingga saat ini," kata orator aksi, Usman Hamid di Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu (21/1/2015).

β€ŽAksi ini diwarnai aksi teatrikal, 3 peserta aksi mengenakan topeng Megawati Soekarnoputri, Komjen Budi Gunawan dan Jokowi. Peserta yang mengenakan topeng Komjen Budi memakai rompi warna oranye dengan tulisan KPK di punggungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tetapi hal itu bukan berarti pencalonan Budi Gunawan dicabut. Itu menurut kami bukan solusi, jadi hari ini kami ingin menyampaikan beberapa maklumat," ujar Usman.

Topeng Jokowi melantik topeng Budi Gunawan lalu peserta aksi lainnya seolah menjadi rakyat memberikan sapu lidi ke Jokowi disaksikan topeng Mega. Aksi ini tak berlangsung lama, dan tidak mengganggu arus lalu lintas di Jl Medan Merdeka Utara.

"Belum 3 bulan Jokowi menjalan pemerintahan, ada banyak persoalan serius yang merugikan masyarakat secara keseluruhan. Rumor sudah banyak berkembang, perwira di beberapa daerah yang ingin menyampaikan sikap menolak pencalonan BG. Apakah benar KPK mendahului keputusan presiden? Tidak!" ujar sang orator.

"Kita dipengaruhi seolah-olah keputusan ini bukan pilihan Jokowi. Saya rasa itu menyesatkan. Bagaimanapun Jokowi sadar apa konsekuensi menunjuk orang yang terlibat KKN," tambah Usman.

Belasan orang yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Sipil untuk Reformasi Polri lalu menyudahi aksinya pada pukul 14.30 WIB. Walau sempat menarik perhatian para pengguna jalan, tak ada kepadatan kendaraan berarti β€Žsaat aksi berlangsung.

"Kalau Jokowi mencintai kepolisian maka usutlah rekening gendut," tutup Usman.

(vid/ndr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads