Basarnas: Tujuh Penanda Serpihan AirAsia di Selat Karimata Hilang

Basarnas: Tujuh Penanda Serpihan AirAsia di Selat Karimata Hilang

- detikNews
Rabu, 21 Jan 2015 13:38 WIB
Jakarta - Basarnas memberikan tanda menggunakan mooring buoy pada penemuan serpihan AirAsia QZ8501 di Laut Jawa dekat Selat Karimata. Dari delapan morring buoy yang dipasang pada penemuan serpihan, 7 telah hilang.

"Kondisi saat ini sudah ada 7 buoy yang hilang karena arus kencang, angin dan sebagainya. Jadi beberapa buoy yang sudah kita pasang hilang," kata Direktur Operasional Basarnas Marsma SB Supriyadi di Posko Gabungan di Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Kalteng, Rabu (21/1/2015).

Menurut Supriyadi, kemungkinan hilangnya morring buoy karena arus laut yang kencang. Sehingga saat ini hanya 1 buoy yang tersisa di perairan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemungkinan tali buoy terputus jadi saat arus kencang langsung hilang," ucapnya.

Kemudian, tim SAR akan melakukan side scan kembali untuk memastikan apakah posisi serpihan bergeser atau tetap pada posisi semula. "Koordinat titik serpihan sudah ada. Tinggal lihat barangnya bergeser atau tidak," terang jenderal bintang satu ini.

Menurutnya, kemarin Selasa (20/1/2015), gelombang di lokasi pencarian sangat tinggi mencapai 5 meter. Serta kecepatan angin hingga 40 knot, sehingga kemungkinan besar tali pada morring buoy tidak mampu menahan kecepatan angin dan ketinggian ombak.

(tfn/mok)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads