Serangan udara itu menghantam areal pasar ternak di desa Khansaa, sebelah selatan kota Qamishli. Saat kejadian pada Selasa, 20 Januari waktu setempat tersebut, ribuan pedagang ternak dan pelanggan tengah berkumpul di pasar, yang nerupakan salah satu pasar terbesar di wilayah tersebut.
Disampaikan organisasi pemantau HAM Suriah, Observatory for Human Rights, hasil penghitungan akhir di beberapa rumah sakit menunjukkan bahwa jumlah korban jiwa sebanyak 27 orang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun menurut warga tersebut, jumlah korban jiwa mencapai 65 orang. "Ada setidaknya 65 jasad, yang kebanyakan hangus terbakar, yang dihitung oleh paramedis lokal di Tel Hamees, kota terdekat," tutur Obeidi.
Sejauh ini belum ada komentar dari para pejabat pemerintahan Suriah.
Menurut direktur Observatory, Rami Abdul Rahman, serangan ini sebagai bagian dari meningkatnya serangan-serangan oleh pasukan udara Suriah. "Rezim telah menggencarkan serangan-serangannya dalam bulan-bulan terakhir dan memanfaatkan kampanye militer koalisi anti-ISIS yang dipimpin Amerika Serikat," tandasnya.
(ita/ita)