Disampaikan Komisioner Polisi kota Boston, William Evans seperti dilansir Reuters dan AFP, Rabu (21/1/2015), korban dalam penembakan di Brigham & Women's Hospital ini merupakan seorang dokter laki-laki.
Luka-luka yang diderita dokter tersebut cukup parah, sehingga dia harus dirawat intensif di ruang gawat darurat. "Membahayakan nyawa," sebut Evans.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada alasan tertentu mengapa pelaku menargetkan dokter ini," ucapnya.
Polisi setempat menerima panggilan darurat pada Selasa (20/1) pagi waktu setempat. Saat itu, dilaporkan ada penembakan di bagian pusat kardiovaskular rumah sakit tersebut.
"Polisi menemukan seseorang yang diyakini pelaku berada di dalam ruang pemeriksaan, pada saat itulah diduga pelaku menembak dirinya sendiri," terang Evans.
"Di sebelahnya, ditemukan senjata yang digunakan dalam tragedi ini," imbuhnya.
Evans menambahkan, polisi belum berhasil mengidentifikasi pelaku maupun korban. Rumah sakit Brigham & Women's yang terletak di pusat kota Boston ini merupakan rumah sakit yang biasa digunakan praktik oleh mahasiswa Harvard Medical School.
(nvc/ita)