"Saya meminta dengan tegas agar mereka tidak disakiti dan agar mereka segera dibebaskan," ucap PM Abe dalam konferensi pers di sela-sela kunjungannya ke Yerusalem, seperti dilansir AFP, Selasa (20/1/2015).
"Saya benar-benar marah terhadap aksi semacam itu," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dunia internasional tidak akan menyerah kepada terorisme dan kita harus memastikan kita semua bisa bekerja bersama," tegas PM Abe.
Dalam videonya, ISIS menyebut bahwa permintaan uang tebusan merupakan kompensasi atas bantuan nonmiliter yang ditawarkan PM Abe dalam kunjungannya ke Kairo, Mesir pada 17 Januari lalu. Saat itu, Abe menawarkan bantuan nonmiliter sebesar US$ 200 juta untuk membantu Mesir melawan ISIS.
Namun PM Abe memastikan bahwa bantuan tersebut akan tetap disalurkan seperti yang dijanjikannya. "Posisinya tidak akan berubah sama sekali," ucapnya.
Munculnya video ISIS ini mempercepat kunjungan PM Abe ke kawasan Timur Tengah. Dari Yerusalem, PM Abe akan langsung menemui Presiden Palestina Mahmoud Abbas di Ramallah, Tepi Barat sebelum akhirnya pulang ke Jepang.
Sementara itu, dua sandera asal Jepang dalam video ISIS diidentifikasi sebagai Haruna Yukawa dan Kenji Goto.
(nvc/try)