Cek Gedung Baru Perpustakaan, Sultan Kaget Lihat Atap Bocor dan Semrawut

Cek Gedung Baru Perpustakaan, Sultan Kaget Lihat Atap Bocor dan Semrawut

- detikNews
Selasa, 20 Jan 2015 16:59 WIB
Sultan menunjuk eternit yang rusak (Foto: Edzan Raharjo/detikcom)
Yogyakarta - Jika tidak ada halangan, maka Perpustakaan Daerah (Perpusda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akan berpindah ke gedung baru yang cukup megah. Gedung ini terletak di Jalan Janti, Banguntapan, Bantul.

Pembangunan gedung yang dimulai sejak tahun 2011 ini harusnya sudah dilaunching tahun 2013. Namun karena mengalami permasalahan hukum, pembangunan sempat mangkrak, dan belum sepenuhnya selesai sampai sekarang.

Gubernur DIY Sri Sultan HB X secara mendadak blusukan ke gedung Perpusda yang baru tersebut. Baru masuk, Sultan sudah melihat atap yang bocor dan air merembes. Kemudian melihat di sekitarnya yang masih terlihat semrawut. Sultan kemudian naik melalui tangga hingga ke lantai 3 yang merupakan lantai teratas bangunan. Di lantai atas, Sultan juga melihat eternit yang jebol dan bocor.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sultan mengatakan, bangunan tersebut belum 100 persen selesai, sehingga masih perlu penyelesaian-penyelesaian. Tahun ini sudah dianggarkan lagi untuk tahap penyelesaian dan pengisian barang serta taman.

"Finishing segera terutama bagian atas agar air tidak masuk. Sebelum Desember harus selesai," kata Sultan di gedung baru Perpusda DIY, Selasa (20/1/2015).

Sultan meminta beberapa titik yang perlu perbaikan, seperti atap yang bocor, keindahan yang kurang, ruang teather yang harus kedap suara, dan tangga yang harus safety.

Dari sisi bangunan, perpustakaan ini memang cukup megah. Nantinya, di belakang gedung akan ada gedung arsip yang terintegrasi. Perpustakaan ini nantinya akan diisi manuskrip-manuskrip milik keraton yang ada di Belanda, serta dokumen-dokumen sejarah Yogyakarta yang lengkap. Perpustakaan ini bisa menjadi rujukan bagi pelajar, mahasiswa S1, S2 maupun S3 dengan isi yang lengkap.

Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (BPAD) DIY, Budi Wibowo mengatakan, pembangunan gedung tersebut sebelumnya telah menghabiskan anggaran sebesar Rp 45 M. Sekarang anggaran ditambah lagi untuk penyelesaian dan interior serta pengisian barang sebesar Rp 23 miliar.

Bangunan yang menempati lahan seluas 2,4 hektar ini, nantinya tidak sekedar tempat membaca. Namun juga tempat penelitian dan juga rekreasi.


(try/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads