Survei LSI: Publik Desak Presiden Pilih Kapolri Baru dengan Libatkan KPK

Survei LSI: Publik Desak Presiden Pilih Kapolri Baru dengan Libatkan KPK

- detikNews
Selasa, 20 Jan 2015 15:50 WIB
Jakarta - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Network besutan Denny JA merilis survei mengenai kekhawatiran publik atas posisi Kapolri saat ini. Publik mendesak Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar segera menentukan Kapolri definitif.

"Publik berharap Presiden Jokowi segera memproses kembali calon Kapolri definitif," kata Peneliti LSI, Ardian Sopa di kantor LSI, Jl Pemuda, Rawanangun, Jakarta Timur, Selasa (20/1/2015).

Dalam proses perekrutan tersebut, Presiden diharapkan ikut melibatkan KPK. Sehingga tidak terjadi lagi calon bermasalah lolos menjadi Kapolri seperti saat ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"77,27% Rakyat berharap KPK dilibatkan dalam proses ulang pemilihan Kapolri," ujarnya.

Sebab kata Ardian, posisi Wakapolri Komjen Badrodin Haiti tidak cukup kuat. Wewenang Badrodin saat ini tidak utuh seperti Kapolri.

"Katakan mengenai anggaran. (Badrodin) kuasanya lebih sedikit untuk mengelola anggaran. Belum lagi masalah pembinaan jabatan," urainya.

Dukungan tersebut muncul dari berbagai elemen masyarakat. Dari masyarakat kota, desa, kalangan terpelajar hingga kalangan masyarakat menengah ke bawah. Dukungan untuk melantik Kapolri baru juga muncul dari masyarakat pendukung KIH dan KMP.

"Maka jangan sampai Presiden Jokowi yang didukung rakyat ini merusak trust yang telah diberikan kepadanya," tutup Ardian.

(kff/ndr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads