Puluhan gedung gereja di Niger juga habis dibakar dalam unjuk rasa yang sarat kekerasan pada akhir pekan lalu. Demikian seperti dilansir AFP, Selasa (20/1/2015).
Bendera setengah tiang dikibarkan di mana-mana sebagai bentuk penghormatan bagi korban tewas dalam unjuk rasa maut di ibukota Niamey dan juga di kota Zinder. Sedikitnya 10 orang tewas dan sekitar 173 orang lainnya luka-luka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Juru bicara kepolisian nasional Niger, Adily Toro menyebutkan, sebuah sekolah dan panti asuhan khusus Kristen juga dibakar massa. Dalam aksinya, massa juga membakar bendera Prancis.
Toro menyatakan, sekitar 189 orang termasuk dua anak-anak ditangkap dalam unjuk rasa yang berujung kerusuhan tersebut. Ditambahkan Toro, mereka yang ditangkap terlibat dalam aksi penjarahan dan pembakaran banyak bangunan, termasuk lima hotel dan 36 bar.
Secara terpisah, tokoh muslim senior setempat, Yaou Sonna mendorong warga untuk berhenti menyerang warga Kristen dan tempat ibadah mereka.
"Jangan lupa bahwa Islam melawan kekerasan. Saya mendukung semua orang, pria dan wanita, anak laki-laki dan perempuan untuk tetap tenang," imbaunya dalam tayangan televisi nasional setempat.
(nvc/nrl)