"Kalau (dugaan) kami karena kasus keluarga, mungkin dia punya masalah dengan keluarganya. Menurut saya ya mungkin ada keinginan dia yang tak sampai, kalau saya menilai begitu," kata Ketua Prodi Sastra Arab Fakultas FIB UI, Letmiros, saat ditemui detikcom di kantornya, Selasa (20/1/2015).
Lemiros yang juga Pembimbing Akademik Denny itu mengungkapkan selama menjadi anak didiknya Danny tidak pernah bertingkah aneh. Semua berjalan normal seperti biasa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Soal kabar yang menyebutkan Danny hilang karena terpengaruh aliran dari kelompok tertentu, Letmiros menyangkal hal tersebut.
"Setahu saya tidak ada (pengaruh aliran), setahu saya Danny baik, anak bersih," ungkap Letmiros.
Pihak kampus berharap Danny bisa segera ditemukan dan kembali melanjutkan studinya yang hampir selesai itu.
"Kami harap segera ketemu, kembali, melanjutkan studinya. Sebenarnya semester ini hampir lulus dia. Karena sebagian teman-temannya sudah lulus, 7 semester lulus. Paling tidak 1 semester lagi," jelas Letmiros.
Danny hilang dari apartemennya dengan sejumlah barang pribadinya. Sebelum raib, dia sudah tak kuliah satu semester. Perubahan fisiknya pun cukup drastis dan mencurigakan.
Ibunda Danny, Dewi Tresnasih, sempat curiga dengan fisik Danny. Menurutnya bulan September 2014, berat badan Danny mencapai 100 kg lebih. Namun pada 26 Desember 2014, ketika ibundanya datang lagi, berat badan pria berewok itu menyusut hingga jadi 80 kg. Perawakannya pun lebih tegap.
"Saya pegang perutnya, kalau dia diet kan ngegelambir gitu. Ini dia bagus, tegak, kayak seolah-olah ikut pelatihan tertentu," jelas Dewi.
Dewi mengaku tidak ada masalah dengan anaknya, komunikasi terakhir keluarga dengan Danny pada Rabu (14/1) sekitar pukul 08.00 WIB. Mereka ngobrol soal kabar perkuliahan, hingga kondisi keuangan. Namun yang agak berbeda, menurut sang ibu, Danny seperti menghindar ketika ditanya soal perkembangan studinya.
Kasus hilangnya Danny sudah dilaporkan ke Polres Depok. Polisi masih mencari dan menyelidiki keberadaan Danny.
(slm/nrl)