"Kami di kesehatan, pengalaman tahun lalu, calon haji beresiko tinggi karena usia tua. Benar laporan BPHI kami penuh dengan pasien keadaan paru-paru atau jantung bermasalah," kata Nila di Kementerian Pembangunan Manusia dan Kesejahteraan, Jakarta Pusat, Selasa (20/1/2015).
Nila menambahkan, Indonesia juga tengah mengupayakan rumah sakit setempat yang bisa menjadi rujukan BPHI. "Kami sebagai balai pengobatan, bila dirujuk, kami akan rujuk ke RS di sana," ujar Nila.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Persiapannya Indonesia lebih baik. Kemudian pada mau tandatangan MoU terkait tenaga kesehatan dan yang lain. Tenaga itu mau dikurangi, dan kami lakukan negosiasi ternyata bisa (ditambah)," ucap Nila.
Keberadaan Menkes di kantor Menteri PMK Puan Maharani ini ternyata untuk rapat koordinasi Haji 2015 dan beberapa isu PMK lainnya. Turut hadir dalam acara itu, Menteri Agama Lukman Hakim, Menteri Pendidikan Dasar dan Kebudayaan Anies Baswedan dan Menteri Desa Marwan Djafar beserta sejumlah pejabat lainnya.
"Topiknya macam-macam. Kita nggak bicara KIS tapi tentang haji, disabilitas, raskin, campur baur. Disabilitas dibicarakan masih tetap tentang bagaimana kesempatan disabilitas," ujar Nila.
(vid/mpr)