Hal itu disampaikan Kadarsah saat memberikan sambutannya saat pelantikan Rektor ITB periode 2015-2020 di Aula Barat ITB, Jalan Ganeca, Selasa (20/1/2015).
"Saat ini tren perguruan tinggi dunia berubah jadi entrepreneurial university. Saya nyatakan ITB saat ini sedang bergerak dari sebelumnya Research University menjadi Entrepreneurial University. Yang ditandai dengan karya nyata riset yang memberikan nilai tambah ekonomi," ujar Kadarsah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk menjadi entrepreneurial university, Kadarsah menyatakan butuh bantuan dari berbagai pihak mulai dari pemerintah, swasta dan industri.
"Perguruan tinggi mengambil peran dalam penemuan dan paten sementara industri untuk pengembangan dan implementasi serta penyediaan dana investasi," tuturnya.
Kadarsah menjelaskan untuk menjadi entrepreneurial university dibutuhkan juga kebijakan strategis pemerintah. Sebagai contoh untuk realisasikan sebuah riset, beban biaya yang ditanggung perguruan tinggi hanya 2 persen, 65 persen oleh industri dan sisanya oleh pemerintah.
Arah ITB dalam 5 tahun ke depan disebutkan Kadarsah akan menjadi perguruan tinggi penelitian kelas dunia, pelopor garda terdepan yang menjawab masalah lokal dan nasional.
"Karya yang dihormati. Lulusan yang berdaya saing internasional, bermartabat dan berintegritas," jelasnya.
Tantangan yang akan dihadapi antara lain regulasi PTNBH yang dinilai akan membatasi gerak ITB yang kini telah berubah menjadi PTNBH.
Namun Kadarsah menyatakan memiliki strategi untuk bisa mencapai harapan ITB sebagai entrepreneurial university diantaranya peningkatan atmosfer akademik untuk menciptakan lulusan martabat internasional, mengajak dosen dan mahasiswa untuk terus membuat publikasi di dikancah internasional, peningkatan peran kepeloporan untuk kontribusi masalah bangsa, peningkatan kapasitan layanan kelembagaan, sarana prasarana dan pendanaan
(tya/ern)