Seorang Bocah Selamat Setelah Hanyut di Sungai di Semarang

Seorang Bocah Selamat Setelah Hanyut di Sungai di Semarang

- detikNews
Selasa, 20 Jan 2015 02:06 WIB
Hendar saat dievakuasi Sabar menuju jendela rumahnya (foto: Erika Novi Sagita, putri Sabar)
Semarang - Warga Jangli Tlawah RT 4 RW 02, Kelurahan Jatingaleh, Kecamatan Candisari dihebohkan dengan teriakan minta tolong dari seorang bocah yang hanyut di Kali Cacil. Beruntung warga sigap melakukan evakuasi sehingga nyawanya tertolong.

Peristiwa terjadi sekitar pukul 15.30 WIB sore tadi. Saat itu salah satu warga, Sabar (46) mendengar suara minta tolong ketika sedang menonton televisi. Suara anak kecil di antara derasnya hujan sempat membuatnya merinding.

"Saya lagi nonton sepakbola ada suara, 'tolong saya'. Awalnya saya pikir anak-anak sini mainan. Tapi kok berkali-kali, terus saya kira hantu. Kemudian saya buka jendela ternyata ada anak kecil telanjang dada sama celana seragam merah," kata Sabar saat ditemui detikcom di rumahnya, Senin (19/1/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari jendela rumahnya, Sabar menurunkan tangga kayu dan memanggil tetangga lainnya. Arus yang deras membuat evakuasi berlangsung dramatis karena bocah kelas IV SD itu sempat berteriak "tidak kuat" ketika diminta memegang tangga.

Dibantu warga lainnya yaitu Rakimin, Sairi, dan Abu, Sabar melemparkan tali yang ujungnya sudah disimpul sehingga bocah tersebut bisa memasukkan badannya lalu diangkat dari ketinggian lebih dari 3 meter sampai ke jendela rumah Sabar.

"Ditarik, masuknya lewat jendela. Langsung anak itu saya handuki sama beri minum. Dia masih sadar, ada luka lebam di perut kanan sama luka-luka lecet," ujarnya.

Bocah yang mengaku bernama Hendar itu kemudian mengatakan nama orang tuanya yaitu Totok yang tinggal di asrama tentara di Jatingaleh. Warga kemudian mengantarnya pulang.

Ternyata Hendar hanyut ketika sedang bermain dengan dua temannya ketika hujan deras. Tanpa sengaja ia terpeleset dan jatuh ke parit hingga akhirnya sampai ke Kali Cacil.

Hanyutnya bocah tersebut membuat heboh warga karena jalur air yang dilalui cukup terjal dan jauh. Dari rumahnya hingga titik evakuasi, jaraknya sekitar 500 meter dan melewati parit sempit hingga gorong-gorong yang terjal serta berkelok-kelok.

"Ini ajaib, kalo dilogika anak itu sudah pingsan karena terbentur batu-batu," ujar salah seorang warga.

(alg/kha)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads