Di masa Jokowi, anggota Wantimpres banyak didominasi politisi. Seperti Sidarto Danusubroto (PDI Perjuangan), Yusuf Kartanegara (PKPI), Suharso Monoarfa (PPP), Rusdi Kirana (PKB), dan Jan Darmadi (Partai NasDem). Ada juga mantan KSAD Subagyo Hadi Siswoyo yang disebut diusulkan oleh Ketua Umum Partai Hanura Wiranto.
Anggota lainnya yakni Hasyim Muzadi adalah mantan Ketua Umum PB Nahdlatul Ulama yang merupakan mantan penasihat Tim Transisi Jokowi-JK. Sementara Sri Adiningsih mewakili kalangan profesional.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini presentasikan tokoh senior di Indonesia dan sebagian aktif di parpol," kata Mensesneg Pratikno di Istana Negara Jakarta, Senin (19/1/2015).
Di masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono anggota Wantimpres tak didominasi anggota partai politik. Pada periode pertama menjabat SBY mengangkat Ali Alatas, Emil Salim, Rachmawati Soekarnoputri, Syahrir, Ma'ruf Amin, Tiopan Bernhard Silalahi, Adnan Buyung Nasution, Subur Budhisantoso dan Radi A Gani sebagai anggota Wantimpres.
Saat terpilih untuk kedua kalinya pada 2010 anggota Wantimpres yang diangkat SBY adalah; Emil Salim, Hassan Wirajuda, Ryaas Rasyid, Ginandjar Kartasasmita, Ma'ruf Amin, Widodo Adi Sutjipto, Jimly Asshiddiqie, Meutia Farida Hatta, Siti Fadillah Supari.
Pada 2012 satu anggota Wantimpres diganti. Albert Hasibuan masuk menggantikan Jimly Asshiddiqie. Kalangan profesional mendominasi anggota Wantimpres yang diangkat SBY.
(erd/nrl)