Menurut sumber-sumber kehakiman seperti dikutip beberapa stasiun televisi Argentina, Alberto Nisman ditemukan tak bernyawa pada Minggu, 18 Januari malam waktu setempat di apartemennya yang berada di kawasan Puerto Madero, di ibukota Buenos Aires. Penyebab kematiannya belum diketahui. Demikian seperti dilansir kantor berita AFP, Senin (19/1/2015).
Nisman menuding Presiden Kirchner menghalangi penyelidikan atas pengeboman gedung pusat Yahudi Buenos Aires, Argentine Jewish Charities Federation atau AMI pada tahun 1994. Serangan itu merenggut 85 nyawa dan menyebabkan 300 orang lainnya luka-luka. Insiden ini disebut-sebut sebagai serangan serupa terburuk di negara Amerika Selatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nisman yang memimpin penyelidikan soal pengeboman tersebut sejak tahun 2004, menuduh pemerintah Iran mendalangi serangan bom tersebut. Menurutnya, Kirchner sengaja menghambat penyelidikan demi berpihak pada pemerintah Iran.
Nisman sebelumnya juga telah menuding mantan presiden Carlos Menem (1989-1999) membantu menghalangi investigasi atas pengeboman tersebut. Serangan bom tersebut terjadi dua tahun setelah serangan terhadap kedutaan Israel di Buenos Aires.
(ita/ita)