"Biasanya di sini sering dibuat mabok-mabokan dan seks bebas. Yang punya bangunan rata-rata orang luar Jakarta," ujar Wakil Camat Tanah Abang Juremi di lokasi pembongkaran kepada wartawan, Senin (19/1/2015).
Juremi menjelaskan, para pemilik bangunan ini ada yang memiliki KTP ada yang tidak. Namun, tidak jelas siapa yang mengeluarkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Juremi menambahkan, pembongkaran sering dilakukan di bangungan liar di lokasi tersebut. Namun, para pemilik bangunan membangun kembali.
"Mereka kita bongkar terus tidak lama muncul-muncul lagi," tutup Juremi.
(spt/nal)