βPantauan Senin (19/1/2014), satu per satu pejabat eselon IV masuk ke dalam mobil toilet portable yang sudah disiapkan BNN dan Pemprov DKI Jakarta. βMasing-masing urine milik PNS tersebut dimasukan ke dalam botol baru. Selanjutnya diperiksa oleh petugas BNN di laboratorium milik BNN. Sejauh ini belum diketahui ada tidaknya urine yang terindikasi mengandung zat psikotropika.
"Sebagai aparatur sipil negeri harus memberikan contoh yang bersih pada masyarakat jika atasannya bersih maka diharapkan dapat bersih narkoba. Nantinya hasil urine akan dilaporkan ke Pemprov DKI Jakarta, " ujar Wakil Walikota Jaktim, Husein Murad, di sela-sela pemeriksaan urine.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Secara nasional bangsa ini sudah menyatakan perang terhadap narkoba. Tentunya kita juga dukung dengan membersihkan seluruh aparat kita dari narkoba. Makanya hari ini seluruh pejabat eselon 4 di lingkungan kantor walikota harus mengikuti tes urine. Mereka kepala seksi dan kasubag yang ada di sudin, bagian dan kantor sekretariat kota," ujarnya.
βHusein mengatakan pejabat eselon 4 yang ada di kelurahan dan kecamatan setempat di kantornya. Ini dilakukan karena keterbatasan petugas dalam pemeriksaannya.
β"Pemberantasan narkoba tentunya juga harus melibatkan semua komponen masyarakat, bersatu padu untuk memeranginya. Ulama juga harus turut membentengi umatnya agar tidak terjerat narkoba sehingga diharapkan seluruh bangsa ini terbebas dari narkoba," lanjut Husein Murad.
Deputi Pemberdayaan Masyarakat BNN, Brigjen Pol Siswandi, tes urine ini tindak lanjut dari sebelumnya di Silang Monas, paska pelantikan pejabat eselon 2 dan 3. Pihaknya memberikan apresiasi yang tinggi terhadap pemerintah kota administrasi Jakarta Timur yang telah bertekad memerangi narkoba.
"Kita berikan apresiasi yang tinggi karena pegawai Pemkot Jakarta Timur dan komponen masyarakat ikut memerangi narkoba. Tentunya kegiatan ini juga menjadi contoh dan memberi pemahaman kepada masyarakat untuk menjauhi narkoba," ujar Brigjen Pol Siswandi.
Selanjutnya ia menambahkan, bagi yang sudah menyalahgunakan narkoba, akan di rehabilitasi dengan gratis. Pada tahun 2015 ini rencananya ada 100 ribu penyalahguna narkoba di Jakarta Timur yang akan direhabilitasi. Hal ini sesuai dengan tema deklarasi bersama "Selamatkan Indonesia dari Darurat Narkoba melalui Rehabilitasi 100.000 Penyalahguna Narkoba 2015.
(edo/aan)