Ibunda Danny, Dewi Tresnasih, sudah melaporkan kasus hilang ini ke Polresta Depok dengan nomor aduan: /031/B/I/2015/PMG/resta Depok sejak Kamis (15/1) lalu. Dia juga cerita ke polisi tentang aktivitas mencurigakan sang anak yang kini sudah semester VII tersebut.
"Saya sempat curiga dia kabur karena nggak lulus ujian. Tapi begitu saya sampai kampus, anak saya ternyata udah satu semester nggak kuliah," kata Dewi saat berbincang dengan detikcom, Senin (16/1/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Danny masuk program studi Sastra Arab UI tahun 2011 lalu. Pemuda berkacamata itu disebut ibunya memiliki nilai yang baik di atas rata-rata. "IPK-nya terakhir kalau nggak salah 3,2 berapa gitu," imbuhnya.
Kegiatannya di kampus pun tak macam-macam. Danny hanya aktif di komunitas marawis, ikut Festival Timur Tengah dan jadi panitia beberapa acara. Dia tak ikut organisasi-organisasi 'serius' seperti BEM atau himpunan mahasiswa lainnya.
"Dia anaknya rumahan, jarang pergi main juga, kecuali kegiatan kampus," ungkap sang ibunda yang tinggal di Batam, Kepulauan Riau. Sementara Danny tinggal di apartemen Margonda Residence.
Yang mencurigakan lainnya, terlihat di fisik Danny. Dulu, ketika bulan September 2014, berat badan Danny mencapai 100 kg lebih. Namun pada 26 Desember 2014, ketika ibundanya datang lagi, berat badan pria berewok itu menyusut hingga jadi 80 kg. Perawakannya pun lebih tegap.
"Saya pegang perutnya, kalau dia diet kan ngegelambir gitu. Ini dia bagus, tegak, kayak seolah-olah ikut pelatihan tertentu," urainya.
Hingga kini, keluarga terus mencari keberadaan Danny. Dewi terus berusaha menelusuri lewat teman-teman Danny, namun belum membuahkan hasil. Upaya pencarian polisi pun belum ada kabar signifikan.
Danny memiliki ciri berperawakan gemuk dengan berat badan 80 kg, tinggi 180 cm, rambut ikal dengan berewok. Dia juga berkacamata.
Bila Anda punya informasi soal keberadaan Danny, silakan hubungi Polresta Depok.
(mad/nrl)