Kolam-kolam ikan yang ludes diterjang banjir ini berada di kanan kiri sungai Gajah Wong. Hampir seluruh ikan milik beberapa warga hanyut, setelah luapan air akibat jebolnya tanggul langsung menyapu kolam ikan.
"Tanggulnya itu kan di tikungan sungai. Jadi begitu (tanggul) jebol, banjir langsung mengarah ke kolam yang ada di bawahnya," kata salah satu pemilik kolam, Muhammad Nurhidayat, Senin (19/1/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Rata-rata di sini kan jualan ikan untuk kebutuhan konsumsi. Jadi biasanya kita kan beli ikan ukuran sedang, lalu dibesarkan di sini. Hilang semua (ikannya)," tambahnya.
Ikan milik warga ini terdiri dari gurami, nila dan bawal. Akibat hanyutnya ikan peliharaan ini kerugian yang dialami warga mencapai puluhan juta rupiah.
Selain rusaknya kolam dan hanyutnya ikan, kerugian juga dialami Nurhidayat akibat kerusakan rumah dan hilangnya enam ekor kambing.
"Kan itu sudah petang. Kambing sudah masuk kandang semua," terang Nurhidayat.
Kambing yang terdiri dari 4 induk dan 2 anakan itu tak terselamatkan karena sang pemilik tengah sibuk menyelamatka harta benda lainnya. Hingga kini, keenam kambing itu tak diketahui keberadaanya.
Sementara itu, akibat jebolnya tanggul sungai Gajah Wong ini mengancam 70an kolam ikan yang ada di hilir.
"Sekarang ini kan sungainya membentuk alur baru. Jadi saluran irigasi penyuplai air ke kolam dan sawah-sawah itu kini tidak teraliri,"kata Putut Komarjati, staf desa Banguntapan.
(trw/trw)