Presiden Jokowi telah melantik 9 orang Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) yang akan membantunya menjalankan roda pemerintahan hingga 2019. Sejumlah tokoh yang ditunjuk jadi Wantimpres diajukan oleh parpol pendukung Jokowi.
Seluruh parpol pendukung Jokowi menempatkan perwakilannya di Wantimpres, termasuk PPP kubu Romahurmuziy. PKPI yang biasanya 'kurang dihitung' juga mendapat jatah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
PKPI di kursi Wantimpres diwakili oleh Yusuf Kartanegara. Ketum PKPI Sutiyoso yang mengusulkan nama Yusuf ke Presiden Jokowi.
Sementara Hanura diwakili oleh Jenderal (Purn) Subagyo HS. Wiranto memilih Subagyo mewakili dirinya yang tak bisa menjadi Wantimpres karena menjabat Ketum Hanura.
PKB diwakili oleh Waketumnya, Bos Lion Air Rusdi Kirana. Setelah menjadi Wantimpres, Rusdi berjanji melepas jabatannya di Lion Air dan PKB.
NasDem diwakili oleh Jan Darmadi. Jan adalah salah satu pengusaha sukses dan senior pemilik PT Jakarta Setiabudi International Tbk yang bergerak di bidang properti dengan basis bisnis di Jakarta, Yogyakarta, dan Bali. Di NasDem, dia duduk sebagai Ketua Majelis Tinggi partai.
PDIP sebagai partai yang menaungi Jokowi diwakili oleh Sidarto Danusubroto. Di PDIP, Sidarto adalah ketua bidang kehormatan partai. Pria berusia 78 tahun ini sangat aktif membantu Jokowi selama Pilpres 2014.
Tiga nama lainnya, yaitu Hasyim Muzadi, Abdul Malik Fadjar dan Sri Adiningsih tak mewakili partai politik. Hasyim adalah tokoh NU, sedangkan Malik Fadjar saat ini aktif sebagai salah seorang pengurus pusat Muhammadiyah. Sementara Sri Adiningsih, yang juga merupakan ahli ekonomi, telah menjadi sahabat Jokowi sejak masa SMP.
(trq/mad)