"Ada banyak negara berbeda pendapat terkait hukuman mati dan perlu kita hargai juga. Namun yang tetap kita jalankan adalah kepentingan nasional kita," kata Wakil Presiden Jusuf Kalla di kantornya Jalan Medan Merdeka Utara, Jakpus, Senin (19/1/2015).
JK juga sudah bertemu dengan duta besar Belanda, Australia dan Perancis yang warga negaranya masuk dalam daftar terdakwa yang dieksekusi mati. Namun di antara ketiga negara ini, baru Belanda yang warganya dieksekusi mati.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menghormati sikap pemerintah negara tersebut yang melakukan protes dengan menarik kembali duta besarnya. "Kalau mereka protes ya tentu kita hormati sebagai bagian dari politik dalam negeri mereka," kata JK.
(bil/aan)