Soal Shelter dan Trotoar yang Diprotes, Ridwan Kamil: Nanti Difabel Friendly

Soal Shelter dan Trotoar yang Diprotes, Ridwan Kamil: Nanti Difabel Friendly

- detikNews
Minggu, 18 Jan 2015 19:12 WIB
Bandung - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil (Emil) memastikan proyek trotoar di Jalan LRE Martadinata dan Braga akan difabel friendly. Sementara untuk desain shelter trans metro Bandung (TMB) berbentuk kapsul yang nyentrik, diakuinya ada miss komunikasi. Namun ia berjanji akan mengakomodir keluhan warga disabilitas.

"Seringkali jadi miss komunikasi. Itu kan yang diprotes sesuatu yang belum selesai. Trotoar di Jalan Martadinata dan Braga kan belum beres. Basis faktanya (yang memprotes) belum lengkap," ujar Emil saat launching buku karyanya berjudul "#Totet, aku, kamu dan media sosial" di Toko Buku Gramedia, Jalan Merdeka, Minggu Sore (18/1/2015).

Seperti diketahui proyek trotoar di kedua lokasi itu mangkrak. Pengembang tidak bisa menyelesaikannya hingga tepat waktu, sehingga diputus kontraknya oleh pemkot.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Riau dan Braga ini nantinya kan ada guiding block untuk difabel. Jadi ada pemasangannya sama dengan pembangunan trotoar, ada juga yang setelahnya. Nah granit ini tidak ada yang sudah ada guiding blocknya, makanya nanti setelah selesai baru dipasang," terangnya.

Sementara soal shelter yang tidak bisa diakses warga difabel, Emil mengaku terjadi miss komunikasi antara perintahnya dengan pelaksana di lapangan. "Dalam beberapa kali diingatkan desainnya harus difabel friendly, tapi ya gitu praktiknya di lapangan," cetusnya.

Ia menyatakan shelter akan diubah, akan dibuat akses untuk difabel. "Itu wajib," tegasnya.

Emil menyatakan sebagai arsitek selama ini ia selalu membuat karya yang difabel friendly. "Coba cek semua karya saya, difabel friendly. Masa setelah jadi wali kota tidak," tandasnya.

Ia menyatakan semua proyek public service pada kepemimpinannya akan difabel friendly. "Desain itu harus ramah buat anak kecil, orangtua, juga difabel," tegasnya.

"Jadi tolong bedakan tidak dan belum berpihak (pada difabel). Karena untuk ke arah sana perlu ada proses, tidak bisa ujug-ujug," tambahnya.

Seperti diketahui warga disabilitas protes soal trotoar dan shelter dengan membuat petisi online. Sedikitnya 500 orang menandatangani petisi tersebut.



(ern/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads