Jenazah Dahri pertama ditemukan pukul 06.00 oleh Kurniasari (20), karyawan toko roti yang berada di sebelah lokasi. Awalnya ia mengira Dahri hanya duduk dilantai dan bersandar di depan toko lampu Hongkong. Namun ternyata darah terlihat menggenang disekitar Dahri.
"Saya mau buka toko. Saya kira orang biasa, tapi kok ada darah," kata Kurniasari di lokasi kejadian, Minggu (18/1/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya ke Patung Kuda (Patung Diponegoro) menunggu teman. Saya juga bilang ke sopir angkot di sana. Setelah teman saya datang, dia menghubungi polisi," ujarnya.
Petugas kepolisian yang datang ke lokasi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara. Di dada kanan korban ditemukan bekas sayatan selebar sekitar 9 cm. Meski demikian belum diketahui apakah ia korban pembunuhan. Selain itu barang milik korban juga masih ada di lokasi yaitu berupa motor Honda Supra X 125 warna merah hitam bernopol H 6122 MV.
"Belum dapat dipastikan pembunuhan atau tidak karena barang korban masih, sepeda motor masih," kata Kasat Reskrim Polrestabes Semarang, AKBP Sugiarto.
Dari hasil olah TKP dari tim Inafis Polrestabes Semarang, diduga warga asal Gertas RT 03 RW 06, Brongkol, Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang itu tewas antara pukul 02.00 sampai 05.00. Saat ini jenazah dibawa ke RS Bhayangkara Semarang untuk diautopsi.
(alg/try)