Promosi tersebut dikemas dalam bentuk workshop yang bertajuk Authentic Indonesia: Food Tasting and Worksop yang digelar oleh Indonesia Trade Promotion Center Los Angeles (ITPCLA) bekerja sama dengan Konsulat Jenderal RI di Los Angeles dan Javara, perusahaan pengespor produk makanan dan rempah-rempah asli Indonesia. Acara tersebut antara lain dihadiri oleh mantan Menparekraf Mari Elka Pangestu, Deputi Direktur Pelabuhan LA Norman Arikawa, dan Presiden dan COO East West Bank Julia Gouw.
βIndonesia memiliki potensi yang luar biasa dalam keanekaragaman produk makanan dan kuliner, yang tentunya merupakan aset terbesar dalam meningkatkan kuliner Indonesia di seluruh dunia. Kuliner memiliki potensi nomor 1 terbesar dari 15 produk Ekonomi Kreatif Indonesia," kata Mari sebagaimana rilis yang diterima detikcom, Sabtu (17/1/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Konsul Jenderal RI di LA, Umar Hadi, menegaskan komitmennya untuk sungguh-sungguh mempromosikan kuliner Indonesia di LA dan sekitarnya. "Mempromosikan Indonesia kuliner ke AS akan menjadi salah satu fokus KJRI LA,β ucapnya.
Ujung tombak dalam promosi tersebut adalah ITPCLA. Arief Wibisono, Kepala ITPCA LA, berjanji ke depan akan menggiatkan promosi sehingga kuliner Indonesia lebih dikenal lagi di AS.
"Promosi kuliner merupakan salah satu cara efektif untuk meningkatkan ekspor ke AS. Kedepannya, acara promosi serupa akan terus dilaksanakan oleh ITPCLA dan diharapkan dalam beberapa tahun ke depan produk makanan dan kuliner Indonesia akan lebih dikenal di AS maupun di manca negara,β ujarnya.
Pada kesempatan tersebut juga dilakukan demo memasak oleh Pendiri dan CEO dari Javara, Helianti Hilman. Perempuan bertangan dingin yang telah sukses membangun bisnis kuliner itu turun tangan langsung meracik dan mengolah bumbu. Di bawah kepemimpinannya, perusahaan Jawara yang baru beroperasi 5 tahun telah bermitra dengan lebih dari 50.000 petani dan 50 pengrajin makanan dari seluruh Indonesia. Produk-produk Javara juga telah dipasarkan di Asia, Eropa, dan Amerika.
(rvk/rvk)