"Tak ada rasa bersalah dan penyesalan dalam hati dan pikirannya karena syarafnya yang telah dirusak oleh barang tersebut. Malam ini saya sendiri yang telah membuat laporan kepada pihak berwajib untuk mengamankannya, untuk kami minta bantuan agar dapat diberikan shock terapi dan agar dapat direhabilitasi," tutur Barli dalam surat elektronik yang dierima detikcom, Minggu (18/1/2015).
Sudah tidak habis pikir lagi Barli dan keluarganya ketika saudara kandungnya yang bernama RP (21) itu menghabiskan harta benda milik keluarga. Bahkan mobil pun digadai demi menenggak barang haram itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tentunya orang tua adalah yang paling sedih melihat kelakuan anaknya yang rusak akibat narkoba. Bahkan orang tua Barli jatuh sakit akibat kelakuan RP.
"Saya Barli Halim sebagai saudara tertua sudah menduga sejak awal bahwa saudara kami ini menggunakan narkoba karena uang dalam jumlah besar habis dalam waktu yang singkat. Puncaknya adalah malam ini kami sepakat untuk bisa memperbaikinya agar tidak terjerumus terlalu dalam kami serahkan kepada pihak yang berwajib. Di samping kami juga keluarga berusaha memberikan semangat dan dorongan agar dia mau mengubah diri," kata Barli.
"Bahaya narkoba ada di sekitar kita. Mari kita tetap jaga keluarga kita jangan sampai lengah agar tidak ada lagi korban yang dapat melumpuhkan generasi muda kita," lanjut dia.
Anda punya teman, keluarga, atau kerabat yang menjadi korban narkoba? Silakan berbagi ke redaksi@detik.com tentang bahayanya narkoba. Jangan lupa sertakan nama dan nomor telepon Anda. Ayo perangi narkoba!
(bpn/rvk)