Kecelakaan AirAsia, Bupati Kotawaringin Buktikan Santap Ikan Tak Bahaya

Pangkalan Bun - Beragam kuliner ikan disajikan saat 'Gerakan Makan Ikan Bersama Bapak Bupati dan Masyarakat Kotawaringin Barat'. Acara ini untuk mendongkrak penjualan ikan di Pangkalan Bun dan sekitarnya yang tidak laku menyusul kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501 di perairan Selat Karimata itu.

Jebloknya penjualan ikan ini salah satunya disebabkan karena beredarnya isu ikan-ikan tangkapan nelayan memakan jenazah korban AirAsia.

Untuk membantu para nelayan, Bupati Kotawaringin Barat (Kobar) Ujang Iskandar mengajak 1.250 warga memakan ikan bersama. Berbagai macam ikan disajikan dalam acara tersebut seperti ikan bawal, ikan kakap, ikan kerapu dan ikan nila. Ikan-ikan tersebut dimasak dengan dibakar, namun adapula yang dihidangkan seperti bakso ikan, laksa ikan, nugget ikan, kerupuk ikan, dan abon ikan.

"Tujuan dari acara ini memastikan bahwa ikan-ikan yang ditangkap nelayan kita di Kumai ini tidak ada persoalan apapun," kata Ujang di Pangkalan Pendaratan Ikan, Pelabuhan Kumai, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tangah, Sabtu (17/1/2015).

Untuk meyakinkan warga, Ujang akan memakan ikan terlebih dahulu. "Bupati yang makan pertama kali, kita pastikan bahwa yang didapat nelayan tidak ada apa-apa, kalau lapar makan ikan saja," ucap Ujang.

"Saya berharap dengan acara ini dapat menghilangkan stigma kita bersama-sama meyakinkan bahwa kecelakaan AirAsia tidak ada dampak apa-apa terhadap ikan di laut," tambahnya.

Usai Bupati memakan ikan, seluruh warga di lokasi segera mengikuti memakan ikan. Mereka saling berebut untuk menyantap ikan sejumlah 500 Kg itu. Warga sangat menikmati memakan ikan.

Salah satu warga yakni ibu Sina (33) yang tengah memakan ikan bakar mengaku ikan yang dimakannya sangat enak dan tidak ada rasa takut sedikitpun untuk memakannya. "Ikannya enak, kemarin sempat nggak mau makan ikan, sekarang sih makan aja," ujar Sina sambil memakan ikan nila bakar.

Tidak sampai satu jam seluruh ikan yang dihidangkan habis dimakan seluruh warga. Warga sangat antusias dan mencicipi seluruh makanan ikan yang dihidangkan.

(tfn/aan)