Riau Kembali Terdeteksi Titik Panas, Bencana Asap Mengancam

Riau Kembali Terdeteksi Titik Panas, Bencana Asap Mengancam

- detikNews
Sabtu, 17 Jan 2015 10:29 WIB
Pekanbaru - Memasuki awal tahun 2015, titik panas (Hotspot) mulai terdeteksi lagi di Riau. Kondisi ini bila dibiarkan akan sangat berpotensi kabut asap kembali terulang.

Data yang dihimpun detikcom dari BMKG Pekanbaru, diketahui berdasarkan satelit Sabtu (17/1/2014), diketahui di Sumatera muncul 33 hotspot.

Dari jumlah itu titik panas yang berasal dari kebakaran lahan ini paling banyak di Riau dengan jumlah 26. Dari jumlah itu sebaran titik panas terdapat di Kabupaten Bengkalis 1, Indragiri Hilir 6, Indragiri Hulu 6, Kuansing 2, Pelalawan 10, Siak 1.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bila merujuk pada tahun 2014 lalu, maka dapat diperkirakan puncak kebakaran lahan bisa terjadi pada Februari atau Maret. Sebagaimana tahun lalu, kebakaran lahan dan hutan terjadi kabut asap yang sangat pekat.

Kabut asap yang terjadi pada tahun lalu, malah terjadi sampai dua kali. Asap kembali muncul antara Juli dan Agustus. Presiden SBY juga sempat menginap di Pekanbaru untuk memantau langsung penanggulangan bencana asap.

Menurut LSM Lingkungan, Direktur Riau Madani, Surya Dharma Hasibuan, kemunculan titik panas di Riau tahun ini tidak tertutup kemungkinan bisa kembali terjadi bencana asap.

"Jika pemerintah tidak segera mengatasinya sejak dini, maka titik panas akan menjadi titik api. Jika sudah begitu, maka bencana asap kembali akan terulang," kata Surya Hasibuan.

Dia mengharapkan, tim bencana penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) harus segera memadamkan kebakaran tersebut. Ini perlu diantisipasi dini sebelum penyebaran kembali meluas.

"Baik Presiden SBY dan dilanjutkan Presiden Jokowi sudah intruksikan agar kebakaran lahan di Riau jangan sampai terulang kembali. Malah Presiden Jokowi yang baru-baru ini datang ke Riau, berjanji untuk kembali melihat kondisi kebakaran bila kembali terulang," kata Surya.

(cha/aan)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads