Awan Cumulonimbus Diprediksi Terjadi di Sekitar Wilayah Evakuasi QZ8501

Jakarta - Basarnas bersama tim SAR gabungan masih terus melakukan pencarian di hari ke-21 operasi SAR Pesawat AirAsia QZ8501. Cuaca hari ini pun diprediksi masih kurang bersahabat bagi para tim evakuasi.

"Hari ini ketinggian gelombang laut maksimum di sekitar lokasi antara 2-3 meter, kondisi ini sedikit lebih tinggi dibanding kemarin," ungkap Lukman, Kepala Stasiun Meteorologi BMKG Iskandar, di Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Kalteng, Sabtu (16/1/2015).

Kecepatan arus permukaan laut dari arah barat menuju barat laut diprediksi hingga 40-100 cm/s. Sementara kecepatan angin permukaan berkisar antara 10-20 knot dari arah barat.

"Potensi hujan juga masih cukup besar terjadi di sekitar wilayah evakuasi, termasuk pertumbuhan awan Cumulonimbus (Cb) yang cukup memungkinkan hari ini," kata Lukman.

Pagi ini pun di area pencarian sudah diguyur oleh hujan ringan. Namun untuk siang hari diperkirakan kondisi cuaca cukup baik sehingga bisa dioptimalkan bagi para tim SAR gabungan untuk melakukan pencarian.

"Untuk dukungan informasi penerbangan pagi ini Pangkalan Bun terpantau cerah berawan, menjelang siang nanti terdapat potensi hujan di sebagian besar wilayah ini. Sehingga dukungan melalui udara perlu memperhatikan waktu terbang di mana potensi awan hujan muncul siang ini," jelas Lukman.

Seperti diketahui, hari ini sudah memasuki hari ke-21 operasi pencarian pesawat jenis Airbus 320. Sudah 51 jenazah korban AirAsia ditemukan di mana 48 sudah dibawa ke Surabaya. Tim masih berusaha untuk mengevakuasi main body pesawat dan maaih berusaha melakukan observasi di beberapa titik temuan, termasuk mesin dan diduga kokpit pesawat.

(ear/vid)