โSaya dan Organda akan rapat pada Senin (19/1) pagi. Nanti baru ketahuan apakah (tarifnya) akan turun atau tetap. Kalau seandainya ada penurunan, langsung hari itu juga kita buat surat edaran,โ kata Shahfruhan saat berbincang dengan detikcom, Jumat (17/1/2015) malam.
Jika sudah ada hasil dan ditetapkan jumlah penyesuaian tarif, maka akan langsung diterapkan pada keesokan harinya. โBiasanya besoknya atau lusa sudah diberlakukan,โ tuturnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia beralasan, komponen BBM hanya berdampak 20 persen dalam penyusunan harga tarif. Dampak paling besar yakni kenaikan suku cadang, biaya operasional, inflasi dan nilai tukar rupiah. Oleh karena itu, Organda DKI ingin tarif angkot di ibu kota tak diatur pemerintah.
Estimasinya, yang bisa mengalami penurunan tarif hanya untuk jenis taksi, itupun berkisar Rp 500. Sedangkan angkutan kota seperti mikrolet yang juga pakai premium, menurutnya tarifnya sulit turun. Tarif angkot saat ini Rp 4.000, merupakan tarif terbaru yang naik dari sebelumnya Rp 3.000 menyusul adanya kenaikan BBM beberapa waktu lalu.
(ros/vid)