Sejumlah demonstran tampak dilengkapi dengan senjata api. Demikian disampaikan seorang fotografer Reuters seperti dilansir Reuters, Jumat (16/1/2015).
Fotografer tersebut juga mengaku melihat para demonstran melepaskan tembakan setelah aparat polisi menggunakan meriam air dan gas air mata. Ini terjadi saat polisi mencoba untuk menghentikan massa demonstran yang terus bergerak mendekati gedung konsulat Prancis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Usai bentrok tersebut, para demonstran yang sebagian besar mahasiswa dari universitas setempat, mundur ke kawasan sekitar namun menolak untuk membubarkan diri. Sementara aparat polisi memblokade akses ke gedung konsulat Prancis.
Ini merupakan aksi protes pertama di Pakistan terhadap publikasi kartun Nabi Muhammad oleh majalah satir Prancis, Charlie Hebdo.
(ita/ita)