Menag Usulkan Pola Satu Arah untuk Kedatangan dan Kepulangan Jamaah Haji

Menag Usulkan Pola Satu Arah untuk Kedatangan dan Kepulangan Jamaah Haji

- detikNews
Jumat, 16 Jan 2015 17:23 WIB
Jakarta - Dalam kunjungannya ke Arab Saudi, Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim memberikan beberapa usulan terkait pelaksanaan Haji Indonesia. Salah satunya, usulan pola satu arah untuk kedatangan dan kepulangan jamaah haji.

"Saya mengusulkan suatu yang baru, yaitu menerapkan pola satu arah terkait kedatangan dan kepulangan jamaah haji dari dan ke Tanah Suci. Karena selama ini pelaksanaannya gelombang pertama mendarat di Jeddah dan Madinah. Dan gelombang kedua di Jeddah," kata Lukman.

Pernyataan itu disampaikan Lukman dalam jumpa pers di ruang VIP Terminal IB Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Jumat (16/1/2015). Menurutnya, dengan adanya pola satu arah itu, seluruh gelombang 1 bisa mendarat di Madinah dan pulang seluruhnya lewat Jeddah. Sebaliknya gelombang 2 datang ke Jeddah, dan kembali dari Maddinah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hal tersebut dilakukan dalam rangka menjaga stamina (jamaah haji-red), karena menempuh perjalanan darat itu melelahkan. Nantinya mereka dari Madinah tidak harus ke Jeddah lagi. Dan alhamdullilah semua ortoritas Saudi Arabia, Saudi Airlines, otoritas Bandara Madinah setuju termasuk Menteri Haji Saudi Arabia. Jadi tinggal ditindaklanjuti sesuatu yang teknis," ucap Lukman.

Lukman optimistis, jika diterapkan, pola satu arah ini akan menghemat biaya. Apalagi Maret nanti pemerintah Arab akan meresmikan bandara baru yang lebih besar.

"Saya sudah menawar soal airport tax yang mencapai 80 real, dan mereka katanya akan mempertimbangkan. Terus, Alhamdulillah kemarin kita juga meninjau bandara Madinah yang luar biasa besarnya bisa didarati dua pesawat Airbus 380 secara bersamaan. Dengan dua runway sepanjang 4 Kg, hall-nya sangat besar. Bahkan ketika mengajukan tambahan slot time, mereka akan berikan berapapun yang diminta Indonesia," jelas Lukman.

(spt/bar)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads