Pantauan di dua lokasi halte TMB koridor 2, Jalan Lembong dan Jalan Perintis Kemerdekaan, Jumat (16/1/2015), kondisinya tidak berfungsi. Bahkan halte TMB di Jalan Lembong ada bagian kaca yang pecah. Halte di Jalan Perintis Kemerdekaan juga terpantau 'mati', salah satu akses masuk ditutup rolling door.
Secara fisik, kedua bangunan halte tersebut masih kokoh. Kursi-kursi di ruang tunggu yang beratap ini masih berjejer rapi. Pintu masuk bagian kiri dan kanan harus melewati tangga. Tidak ada akses jalan menuju pintu halte yang dikhususkan buat kursi roda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Soal halte tidak akseptabel yang diprotes warga disabilitas, Dishub Kota Bandung berjanji mengkaji masukan itu. "Masukannya bagus. Ya tentu saja kami akan menerima masukan-masukan dari warga disabilitas," ujar Sekretaris Dishub Kota Bandung Enjang Mulyana saat dihubungi via telepon, Jumat (16/1/2015).
Meski halte nyentrik terlanjur dibangun, sambung Enjang, bisa diubah atau ditambah desainnya guna memudahkan akses bagi disabilitas. "Bisa saja diubah. Nanti kami sampaikan kepada konsultan sesuai permohonan teman-teman disabilitas," ucap Enjang.
(bbn/ern)